Wednesday, May 2, 2012

Hidup itu 'dipaksa'

Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang masih sering berkeliaran dikampus (baca: banyak mata kuliah yang diulang) #jegeeer. Saya ingin sedikit bercerita tentang sebuah nasihat yang saya dapati waktu itu. Sebelumnya yang memicu saya menulis ialah adanya sebuah proyek yang sangat bagus di jurusan Komunikasi yaitu #31harimenulis. Dimana peserta yang ikut diwajibkan menulis dan mempostingkan tulisan mereka selama 31 hari dibulan mei ini. Menarik dan sungguh sangat kreatif setiap peserta menuangkan kreatifitasnya dalam setiap tulisan mereka. setelah membaca 31harimenulis.blogspot.com didalam benak diri saya timbul keinginian untuk menulis. Walaupun sebagai seorang yang gemar berolahraga saya sangat jarang bersentuhan dengan dunia pertulisan. Saya mencoba menuangkan dengan baik apa yang ada didalam kepala saya menjadi sebuah tulisan.

Seperti judul di atas Hidup itu'dipaksa' kenapa? karena memang hidup itu penuh dengan paksaan, tanpa kita sadari dari kita bangun sampai kita tertidur lagi, semua itu penuh dengan paksaan.
Percaya atau tidak?  analogi mudahnya..

"Saat kita ingin minum air mineral, untuk meminumnya kita butuh memaksa membuka tutup botol itu, agar kita bisa minum air mineral tersebut"

Memang sungguh tidak enak rasanya dipaksa, seperti kerbau yang dipaksa dilucuti untuk membajak sawah. Kalau melihat dari sisi keenakannya. lebih enak hidup itu makan-tidur-mandi, tapi apa yang akan didapat 'Nothing' kita hanya mendapatkan rasa enak dari rutinitas seperti itu, selebihnya ga ada. itulah makanya kita hidup harus sedikit memaksa, memaksa untuk bangkit dari ke'mager'an, memaksa untuk melawan hawa nafsu kita. Untuk melakukan aktiftas yang bermanfaat dan mendapatkan hal-hal yang berguna untuk diri sendiri. Efeknya akan dapat dirasakan sekarang atau di masa mendatang. Sekian.

Salam hangat.


Wednesday, October 19, 2011

Mencoba Menulis (kembali)

akhirnya setelah sekian puluh abad lamanya (ini lebay), gue coba menjamah (kembali) blog yang sudah lama gak gue raba-raba (emang hewan apa). izin cerita ya blog gue rombak total dulunya nama blog gue itu "Karya Anak Bangsa" apalah itu, sekarang gue ganti "Insight The life" biar agak keren pake bahasa inggris. gue emang gak begitu bisa nulis, soalnya gue sadar kalo tulisan gue jelek *gak nyambung*

kendala yang gue temuin pertama, buat masuk blog aja gak bisa karna gue lupa password blog gue saking lamanya gak ditengokin. yang kedua, gue malu banget isi blognya gak jelas (termasuk yang ini). yang ketiga baca quran dan maknanya (tambah gak jelas).

udah ya sekian dulu greeting dari gue, semoga besok-besok masih bisa nge-post lagi aamiin. oiya gue masih awam banget butuh bimbingan dari bloggers yang pasti udah pada jagonya bukan main. izin numpang belajar ya bloggers :D.

salam hangat seko nyonge.

Friday, May 29, 2009

iseng-iseng ke semarangan

waktu akhir februari gw iseng-iseng aj ikutan event doa nasional vespamania gw gatau buat apaan dulu.haha
gw bawa oleh-oleh sedikit dari sana
sorry baru gw postingin soalnya jarang nge-blog.
kaya sering blogging aj.haha

selamat melihat-lihat

vespa yang satu ini paling beda jelas scooter yang satu ini punya ketua ivi ( ikatan vespa indonesia )


ini stuff" yang di jual di event. lumayan bagus lah.haha


lambretta yang satu ini di biarkan di obral di jalan. yang punya gatau kemana.hahaha


vespa yang satu ini salah satu yang gw suka. keren abiis dah.haha


percaya ga klo ini lambretta?haha
ajaib bgt dah yang modiv.


vespa-vespa yang ikutan kontest. scooter" yang masih tergolong ori semua.


ga cuma mobil doang yang bisa pake tv.haha


angkatan bersenjata juga punya vespa ni..


believe it or not?

kebersamaan vespamania di sana.hah

itulah sedikit postingan dari gw sebenarnya masih banyak tapi lain waktu aj ya.

Akhirnya..

Akhirnya blog gw bisa lebih baik dilihat. setelah dibantu oleh temen disuatu siang di mabes(markas besar anak" cowo komunikasi) yang agak berawan gw mulai ngerombak blog gw satu demi satu. yang tadinya ancur gw buat se-simple mungkin untuk enak di lihat..

dan..

akhirnya background warna hitam lah yang gw pilih dan warna hijau sebagai pelengkapnya.
niat gw ngerombak blog pas gw habis liat blog temen gw namanya dimas. blog dya bisa dibilang simple trus klop lah perpaduan warnanya. udah habis liat blog dya gw liat blog temen gw ga terlalu deket si namanya karla. blog dya juga habis dirombak itu gw tau juga dikasih tau ma dimas.

nah dya ngerombak blog juga dibantuin temen gw dimas. mereka berdua emang ada hubungan khusus kayaknya( jangan berpikir yg macam"maksud gw untuk saat ini hanya sahabat).haha

pas lagi gw ngerombak blog tiba"ada temen gw dateng sebut saja paunk.haha
gw ngakak pas dya dateng tiba"naik sepeda coba dari kontrakannya sampe ngos-ngosan orangnya.
huahahaha
gw berhenti sebentar untuk bernafas saking ngakak ketawa gw..
lanjut balik lagi ke blog pas lagi serius"nya ngerombak tiba"dateng lagi temen gw dya berdua sama temennya. namanya defia biasa dipanggil depong yang satu ga kenal gw tadi sempet kenalan tapi lupa namanya.haha
depong ke mabes nganterin handycam yang mau dipinjem ojan salah satu temen gw juga dya juga rajin ngeblog. liat blognya d pasti akan terkesan.haha
pas depong ke mabes suasana berubah tadinya diem jadi rame soalnya temen gw yang satu ini emang ga bisa diem orangnya. kalo ngambek aja baru diem.haha

udah ah ngebloggingnya..
ni sedikit postingan dari gw.

Sunday, January 4, 2009

Gara-gara “anuku..”


Hari itu. Dipagi hari yang cerah matahari pun tampak gembira mengawali hari. “Aduuuh… .” aku merintih kesakitan. Sakit karena badan yang tadinya segar bugar. Sekarang jadi tak berdaya. Mirip kakek tua yang sudah jompo. Ini disebabkan karena anuku. Anuku tidak berbentuk seperti biasa lagi. Berubah. Berubah . beda seperti biasanya. Seperti dipagi biasanya. Ibu yang paling cantik kata bapak si begitu. Sedang masak didapur yang berada disudut rumah. Dapur yang bersih walau tak besar. Hanya dapur biasa. Yang tak megah.

”Ferri sudah bangun kah kau?” ibu memanggil sambil memotong sayur untu dimasaknya.

”Udaaaahhh..”seakan aku manantangnya.

Di bagian rumah. Masih drumahku. Adikku yang masih tidur lelap. Sesekali mengorok. ”Woi Cil bangun Cil.” Aku membangunkan dengan mendorong-dorong tubuh kecilnya. Tingginya sekitar seperutku. Biasa dipanggil Kancil. Mungkin karena tubuhnya. Dan, tingkahnya. “Apaan sih ganggu orang tidur aj.” aku sambil didorongnya keluar.

Tubuhku yang masih lemas. Tidak berdaya. Ingin sekali bermain. Bermain sepak bola. Teman-teman biasanya bermain di lapangan. Yang tak jauh dari rumah. Tepat disamping pos Satpam. Yang kecil. Sedikit kumuh. Karena jarang di bersihkan. Bahkan tidak pernah.

Dirumah. Aku hanya bisa berjalan pelan-pelan. Seperti kakek tua. Dengan sesekali memegang dinding. Ibu sudah selesai masak. Seperti masak masakan kesukaankku. Benar. Ternyata penciumanku masih tajam.

”Ibu tahu aj aku mau makan ini.”

”Iyalah nak aku masak buat kau. Kau kan sedang sakit. Jadi kumasakan ini. Senang tidak kau?”

Senanglah bu” sambil menjulurkan lidahku. Seperti anjing. Mirip anjing tetangga.

Sehabis makan badanku terasa lebih enak. Lebih berenergi. Karena semalam hanya makan sedikit. Sesendok lebih kira-kira. Karena tidak bisa menahan sakit. Sakit sekali semalam. Sampai susah untuk tidur. Tapi bisa tidur walau malam sudah larut. Sekitar jam 12.00

Di luar rumahku.

Ferri..Ferri..” temanku memanggil sambil satu dua kali menekan bel yang ada pada tembok pagar. ”Seperti suara si Yono.” dalam hatiku sambil berjalan pelan-pelan keluar rumah. Kedepan teras.

”Ada apa Yon tumben kau kerumahku?”

”Kenapa kau tidak main sepak bola tadi?” sambil berjalan masuk kerumahku.

”Aku sedang sakit Yon. Badanku lemas. Hanya bisa berjalan pelan-pelan.”

”Gara-gara apa kau sakit?” dia kembali bertanya. Dengan muka jeleknya yang penasaran.

“Ini gara-gara anuku Yon.”

Yonopun lari. Seperti di kejar anjing. Tapi didekar rumah tidak ada anjing. Dulu ada. Tetanggaku punya. Tetangga sebelah rumahku. Tapi sudah lama mati karen sakit. ”Yono kenapa ya? Seperti ketakutan. Saat tadi aku bilang sakitku gara-gara anuku.” aku bertanya dalam hatiku.

Akupun berjalan masuk kerumah. Dengan pelan-pelan. Karena masih terasa sakit tubuhku. Baru sampai pintu rumah. Teman-temanku kerumah. Beserta si Yono. Yang tadi lari ketakutan.

“Woi Fer kau kenapa? Kata si Yono kau sedang sakit.” Salah satu dari kerumunan temanku bertanya. Vino nama temanku yang bertanya.

”Ini gara-gara anuku. Makanya aku jadi begini.”

Teman-temanku serentak memajang muka ketakutan. Si Yonopun juga dengan muka jeleknya.

”Anumu kenapa Fer? Kau kena sipilis atau kau habis minum obat kuat terus tidak bisa turun lagi?” Vino kembali bertanya

Teman-temanku semakin memasang muka ketakutan. Tapi sesekali aku melihat mereka semakin penasaran. Penasaran aku kenapa?.

”Bukan dodol.” akupun jawab sambil tertawa terbahak-bahak.

”Terus?” dengan kompaknya Yono dan Vino langsung menyanggah jawabanku.

”Ini gara-gara anuku. Itu. Motorku. Vespa tuaku itu. Kemarin aku nabrak pohon. Karena rem vespaku tidak pakem. Bahkan hampir tidak ada.”masih dengan tertawaku menjawabnya.

”Tadi aku baru mau ngomong ke Yono. Tapi dia malah lari. Seperti dikejar anjing saja.”

Teman-temanku pun ikut tertawa. Tertawa sampai terdengar keras. Seakan ada apa dirumahku. Mereka tertawa sambil memukul-mukul Yono yang tadi salah tangkap. Aku sedang sakit apa?.

"life is like a box of chocolate we never know what gonna we get"